ORGANISASI MAHASISWA DAERAH

PERAN PENTING ORGANISASI MAHASISWA DAERAH

Penulis : Ayyub

Kader Aktip Organda HPMM Kaltara

            Organisasi Mahasiswa Daerah yang biasa disingkat Organda atau Ormada adalah organisasi yang beranggotakan sekumpulan mahasiswa yang berasal dari daerah yang sama yang melanjutkan studi pendidikannya di suatu wilayah perantauan. Organisasi mahasiswa daerah kerap di bahasakan sebagai wadah tempat silaturahmi antar pelajar ataupun mahasiswa yang berasal dari daerah yang sama dalam menjaga nilai-nilai budaya daerah agar tidak luntur di tengah arus modernisasi dan heterogenitas budaya yang ada di kampus.

            Organisasi mahasiswa daerah bukan hanya sebagai tempat ajang silaturahmi, mencari tempat hiburan atau kesibukan dan lain sebagainya, tetapi juga memberi manfaat bagi daerah yang ditempati juga daerah darimana mereka berasal yang nantinya setelah mereka kembali ke daerahnya msing-masing diharapkan akan lebih giat dalam membangun dan memajukan daerahnya. Organisasi mahasiswa daerah tentunya dapat mengoftimalkan perannya sebagai organisasi paguyuban yang dapat bergerak di segala aspek permaslahan baik dari dari politik, sosial ekonomi maupun budaya yang dimana permasalahan permasalahan ini kerap berhubungan dengan pemerintahan daerah.

            Harus disadari bahwa pemasalahan sosial, politik, budaya maupun ekonomi sering kali berasal dari fenomena pinggiran dan pemerintah seringkali melakukan generalisir terhadap kebijakan kebijakan pada kasus wilayah tertentu di seluruh wilayah di Indonesia, seperti pembangunan infrastruktur, pengembangan desa, pertanian, dan masih banyak lainnya, ini bukan sesuatu yang bersifat negatif tetapi peran ormada dirasa cukup penting dan signifikan ketika satu kebijakan pemerintah nasional berhubungan secara khusus dengan wilayah kedaerahan tertentu.

            Berbicara masalah peran dan fungsi ataupun gerakan dari organisasi mahasiswa daerah tentunya tidak lain sebagai pelopor agen perubahan, yang dimana peran maupun fungsi ormada dapat bergerak dalam berbagai hal seperti, melaksanakan program-program positif di bidang seni-budaya untuk memperkenalkan nilai-nilai lokal yang luhur kepada khalayak luar, atau dengan memperkenalkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang peta pemerintahan di daerah, khususnya problem-problem yang terjadi di daerah tersebut dengan melakukan interaksi politik dan diplomasi lokal kepada pemerintah daerah.

            Dari beberapa peran atau fungsi dari organisasi mahasiswa daerah seperti disebutkan diatas tentunya dapat diketahui bahwa peran dan fungsi ataupun gerakan dari ormada lebih mengkedpankan tentang masalah masalah kedaerahan, tidak seperti gerakan organisasi di lingkungan kampus yang lebih banyak memperhatikan isu-isu keilmuan secara luas dan mengiringi secara kritis kebijakan politik pemerintah, organisasi mahasiswa daerah bahkan juga lebih memiliki peran penting dalam merumuskan dan mengembangkan mekanisme perkembangan perkembangan tersebut.

            Problemnya, saat ini organisasi daerah di kalangan mahasiswa cenderung kurang diminati karena dianggap kurang menunjang masa depan di bandingkan organisasi intra maupun extra kampus lainnya, banyak mahasiswa saat ini yang bersikap pesimis terhadap ormada, dianggap tidak penting, kurang menunjang keilmuan akademik, menganggu aktifitas belajar, dan yang tidak kalah tragisnya adalah mahasiswa enggan pulang ke daerah masing-masing ketika ia sudah lulus kuliah, mereka mengagap keilmuan yang selama ini mereka geluti tidak cocok dengan kondisi sosial masyarakatnya dan sebagai titik aman mereka mencari prospek kerja yang lebih menjanjikan, mencari daya saing yang lebih tinggi.

            Hal ini sebenarnya lebih merupakan problem di mana mahasiswa tidak mengerti untuk apa sebenarnya organisasi mahasiswa daerah itu ada, mainset semacam ini harus dirubah karena organisasi mahasiswa daerah jauh memiliki arti penting pada jangka waktu yang lebih lama, khususnya dalam memobilisasi peran mahasiswa dalam pembangunan nasional di masa depan yang lebih baik.